Pengaruh Ketebalan Magnet Rotor terhadap Back EMF dan Efisiensi Permanent Magnet Synchronous Generator 12S8P
Keywords:
bayu, generator, magnet, rotor, kombinasiAbstract
Salah satu daerah yang mempunyai kecepatan angin bagus adalah Nusa Tenggara Barat sehingga berpotensi untuk dipasang pembangkit listrik tenaga bayu. Pada penelitian ini, dilakukan analisis simulasi kombinasi bentuk rotor PMSG (Permanent Magnet Synchronous Generator) 12S8P pada pembangkit listrik tenaga bayu di Nusa Tenggara Barat. Diperoleh hasil bahwa semakin tebal magnet yang digunakan maka nilai back EMF dan efisiensi PMSG 12S8P semakin tinggi. Sementara perubahan posisi kutub magnet dan geometri rotor tidak mempengaruhi nilai back EMF dan efisiensi. Berdasarkan perhitungan nilai efisiensi PLTB di NTB dengan menggunakan PMSG 12S8P sebagai generatornya diperoleh hasil bahwa semakin tebal magnet yang digunakan maka semakin  tinggi juga efisiensi PLTB. Hal di atas terjadi karena tebal magnet mempengaruhi besar fluks dihasilkan tiap fasa yang selanjutnya dapat menentukan besar nilai back EMF, tegangan keluaran, daya keluaran, dan efisiensi generator. Posisi kutub magnet dan geometri rotor tidak berpengaruh karena keduanya tidak merubah besaran fluks tiap fasa.