OPTIMALISASI JARINGAN LMDS BERBASIS MULTI ANTENA DAN ADAPTIF MODULATION PADA KONDISI HUJAN DI DAERAH MATARAM MENGGUNAKAN METODE WATERFILLING

Lmds Networks Optimization Based Multiple Antenna And Adaptive Modulation On Rainy Conditions At Mataram Area Used Waterfilling Method

Authors

  • Rina Prihaty Octaviana
  • Made Sutha Yadnya
  • Abdullah Zainuddin

Abstract

Dewasa ini, teknologi komunikasi data makin berkembang. Hal ini juga beriringan dengan jumlah pengguna layanan komunikasi nirkabel yang semakin meningkat. Faktor inilah yang menyebabkan kanal komunikasi nirkabel (LMDS) menjadi terbatas. Adapun faktor lain yang dapat mengganggu keandalan komunikasi LMDS adalah hujan. Tak terkecuali hujan di daerah Mataram Pada penelitian ini, MIMO adalah sistem multi antenna yang digunakan. Sistem MIMO diuji keandalannya dalam mencapai threshold sebesar 10-3 pada kondisi hujan yang diukur dari 3 tempat di Mataram dan diklasifikasikan lagi berdasarkan intensitas hujannya yakni hujan gerimis, sedang, dan deras. Hasil simulasi yang didapat untuk  MIMO adalah paling baik pada kondisi hujan gerimis karena threshold sebesar 10-3 tercapai. Pada modulasi adaptif, didapatkan hasil bahwa jenis modulasi BPSK dan QPSK paling cocok diterapkan pada kanal dengan kondisi hujan gerimis. Untuk metode Waterfilling, pengujian dilihat dari nilai probabilitas redaman hujan dalam menghasilkan nilai redaman hujan optimum untuk setiap 1 Km. Didapatkan hasil probabilitas terbaik pada hujan gerimis yakni sebesar 0,7% dan menghasilkan nilai redaman hujan optimumnya dalam 1 Km sebesar 0,595 dB.

 

Kata Kunci :  MIMO; Modulasi Adaptif; Waterfilling; Redaman Hujan, LMDS.

 

ABSTRACT

               Nowadays, the technology of data communication is increase. In tandem with the amount of wireless communication services increase. This factor causing limitation on wireless communication channel (LMDS). Another factor that can hinder the reliability of communication is rain. Unexcepting rain in Mataram area. This research using MIMO as the multi antenna system. Thereafter reliability of MIMO system tested to reach 10-3 threshold on rainy condition that measured at 3 places on mataram and classified by intensity i.e. drizzle, moderate rain, and heavy rain. Best simulation result obtained for MIMO is on drizzle because 10-3 threshold has been reached with Eb/No less than moderate rain and heavy rain. On adaptive modulation concluded that BPSK and QPSK modulation best applied on drizzle condition. For Waterfilling method, the value of rain attenuation probability is tested to generate rain attenuation optimum value per 1 Km. The best probabilty result obtained is on drizzle condition which is 0,7% and the m rain attenuation optimum value per 1 Km is 0,595 dB.

Published

2017-10-02

Issue

Section

Articles